Anekdot: Si Kucing Pemberani
Di sebuah desa kecil, hiduplah seekor kucing bernama Timi. Timi adalah kucing yang sangat berbeda dari kucing-kucing lainnya. Ia bukan hanya terkenal karena bulunya yang halus dan matanya yang cerah, tetapi juga karena keberaniannya yang luar biasa.
Suatu hari, saat Timi sedang berjemur di bawah sinar matahari, ia mendengar suara gaduh di halaman rumah Pak Budi, pemiliknya. Ternyata, ada seekor anjing besar yang sedang menggonggong dan membuat keributan. Semua hewan di sekitar merasa takut dan menghindar, tetapi Timi justru melangkah maju dengan percaya diri.
"Hei, kamu! Kenapa kamu mengganggu ketenangan di sini?" teriak Timi dengan suara kecilnya.
Anjing besar itu, yang bernama Riko, terkejut melihat kucing kecil yang berani itu. Ia menghentikan gonggongannya dan menatap Timi dengan bingung. "Apa kau tidak takut padaku? Aku bisa menggigitmu!" ancam Riko.
Timi menjawab dengan santai, "Gigit aku? Kenapa? Aku cuma kucing kecil, tidak ada yang perlu kau khawatirkan. Tapi jika kau terus menggonggong, aku akan mengundang semua teman-temanku untuk ikut bermain di sini!"
Hewan-hewan lain yang mendengar itu mulai tertawa. Riko, yang merasa dipermalukan, akhirnya mundur dan pergi dari halaman Pak Budi. Timi pun menjadi pahlawan di desa itu, dan semua hewan mengaguminya.
Sejak hari itu, Timi dikenang sebagai kucing pemberani yang tidak pernah takut menghadapi tantangan, meskipun ia hanya seekor kucing kecil. Ia selalu berkata kepada teman-temannya, "Keberanian tidak diukur dari ukuran tubuh, tetapi dari hati yang berani!"
Komentar
Posting Komentar